Minggu, 20 Oktober 2013

definisi TIK

2.1 Definisi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi,TIK mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media menggunakan teknologi tertentu(Wikipedia).Definisi lain tentang teknologi informasi dan komunikasi adalah suatu teknologi yangdigunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaituinformasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis,dan pemerintahan juga merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. ArtiTeknologi Informasi dalam dunia pendidikan seharusnya berarti tersedianya saluran atau saranayang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan.Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah:
1.Menyadarkan kita akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yangterus berubah sehingga termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari teknologi inisebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.
2. Memotivasi kemampuan kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembanganTIK, sehingga bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan sehari hari secaramandiri dan lebih percaya diri.
3.Mengembangkan kompetensi kita dalam menggunakan Teknologi Informasi danKomunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalamkehidupan sehari hari.
4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga proses pembelajaran dapatlebih optimal, menarik, dan mendorong kita lebih terampil dalam berkomunikasi, terampilmengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama
.5. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, danbertanggung jawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari hari
2.2 Implementasi TIK (ICT) dalam Dunia Pendidikan
Pesatnya perkembangan teknologi infomasi, khususnya internet memungkinkanpengembangan layanan informasi yang lebih baik dalam suatu institusi pendidikan. Tidak bisadipungkiri, keberadaan komputer saat ini bukan lagi merupakan barang mewah,alat ini sudahdigunakan di berbagai bidang pekerjaan, termasuk dalam dunia pendidikan.Saat ini jumlah guru yang ada adalah 2.692.217, dari jumlah trsebut yang memenuhisyarat sertifikasi 727.381 orang atau sekitar 27%, sehingga diperlukan sekitar 1.964.836 atau 73%guru yang harus itingkatkan kualifikasi pendidikan dan profesionalismenya. Dan yang jugamenjadi masalah adalah rendahnya tingkat pemanfaatan ICT di sekolah (Digital Divide) ICTdapat menunjang optimalisasi sekolah, karena potensi ICT cukup besar, diantaranya(1).Memperluas kesempatan belajar, (2) Meningkatkan efisiensi, (3) Meningkatkan kualitasbelajar, (4) Meningkatkan kualitas mengajar, (5) Memfasilitasi pembentukan keterampilan, (6)Mendorong belajar sepanjang hayat berkelanjutan, (7) Meningkatkan perencanaan kebijakan danmanajemen, (8) Mengurangi kesenjangan digital. Begitu besar peran ICT dalam pendidkansehingga secara khusus pemerintah dalam Pustekkom Diknas membagi peran ICT di sekolahmodern menjadi 7 peran sekaligus sebagi pilar pendidikan. Ke-7 peran ICT tersebut yaitu :
1.ICT sebagai gudang ilmu pengetahuan
Artinya dengan ICT sumber ilmu pengetahuanmenjadi begitu kaya bahkan melimpah, baik ilmu pengetahuan inti (core content)dalampelajaran sekolah maupun sebagai materi pengaya pembelajaran(content suplement).
Pada fungsi ini internet memiliki peran besar sebagai sumber ilmu pengetahuan yang dapatdiakses secara luas yang didalamnya telah terkoneksi dengan ribuan perpustakaan digital, jutaan artikel/jurnal, jutaan e-book, dan lan-lain.
2.  ICT sebagai alat bantu pembelajaran.
Artinya bahwa pembelajaran saat ini lebih mudahdengan bantuan ICT, untuk menghadirkan dunia di kelas dan dapat disajikan kepadaseluruh siswa melalui peralatan ICT seperti multimedia dan media pembelajaran hasilolahan komputer seperi poster, grafik, foto, gambar, display, dan media grafis yanglainnya. Pemanfaatan CD Interaktif, Video Pembelajaran, Multimedia presentasi, e-learning termasuk pada bagian ini.
 3.  ICT sebagai fasilitas pendidikan
          Dalam hal ini ICT sebagai saran yang melengkapifungsi sekolah sebagai lembaga pendidikan, terutama fasilitasfasilitas yang bernuansaelektronik seperti labolatorium komputer, peralatan di laboratorium bahasa, raungmultimedia, studio rekaman suara, studio musik, studio produksi video dan editing.
 4.  ICT sebagai standar kompetensi
Artinya ICT sebagai mata pelajaran yang kita kenalMata Pelajaran TIK. Mata pelajaran ini berisi standar kompetensi.
Selain peran TIK diatas, terdapat pendapat lain tentang perana TIK dalam pendidikan yaitu :
1. TIK sebagai keterampilan (skill) dan kompetensi
2. TIK sebagai infrastruktur pendidikan
3. TIK sebagai sumber bahan ajar
4. TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pendidikan
5. TIK sebagai pendukung manajement pendidikan
6.TIK sebagai sistem pendukung keputusan.

Proses pendidikan itu memerlukan waktu tenggang yang cukup lama. Setidak-tidaknya seseorangdituntut untuk mengikuti pendidikan sejak sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Upaya untuk memajukan pendidikan dengan ICT adalah untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia.Pemerintah indonesia telah menggunakan ICT untuk memperluas kesempatan pendidikan, untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan, dan meningkatkan efisiensi sistem pendidikan.Sampai tahun ini, berbagai upaya untuk menggunakan ICT dalam pendidikan antara lain :
1. E-learning untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah melalui                              penggunaaninternet.
2. Kursus online untuk memberikan kuliah melalui internet untuk beberapa kursus.
3.Tutorial online untuk tutorial lembaga-lembaga pendidikan jarak jauh.
4. Joint research untuk kolaborasi melalui penggunaan teknologi informasi.
5.Perpustakaan elektronik untuk meningkatkan pertukaran informasi antar       lembagapendidikan tinggi dan lembaga-lembaga penelitian di Indonesia.
6.Computer Assited Instruction (CAI) adalah off-line program instruksi sehingga    tidak tergantung pada akses ke internet. Sebagai bahan pembelajaran interaktif dimana         siswadapat belajar dengan sedikit bantuan guru / dosen.

     Dampak Negatif TIK terhadap Dunia PendidikanSeiring dengan perkembangannya yang semakin meningkat,namun tetap saja memilikikekurangan diantaranya yaitu :
1. E-learning dapat menyebabkan terciptanya individu yang bersifat individual karena sistempembelajaran dapat dilakukan sendiri.
2. E-learning dapat menyebabkan pengalih fungsian guru yang mengakibatkan guru jaditersingkir.
3. Karena seringnya mengakses internet, dikhawatirkan pelajar bukannya benar-benarmemanfaatkan TIK dengan optimal malah mengakses hal-hal yang tidak baik.

2.3 Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Pendidikan

Seiring dengan perkembangannya yang semakin meningkat,namun tetap saja memilikikekurangan diantaranya yaitu :
1. E-learning dapat menyebabkan terciptanya individu yang bersifat individual karena sistempembelajaran dapat dilakukan sendiri.
2. E-learning dapat menyebabkan pengalih fungsian guru yang mengakibatkan guru jaditersingkir.
3. Karena seringnya mengakses internet, dikhawatirkan pelajar bukannya benar-benarmemanfaatkan TIK dengan optimal malah mengakses hal-hal yang tidak baik. Dan bisa membuat orang kecanduan sehingga lupa waktu dan bisa berakibat buruk padakehidupannya.

2.4 Pemecahan Masalah dan Solusi dalam Dampak Negatif TIK dalan Dunia Pendidikan

Agar penggunaan TIK dalam dunia pendidikan lebih optimal dan dijalankan dengan baik dan benar, ada beberapa metode pemecahan masalah agar dampak negatif dari TIK dapatditanggulangi, diantaranya yaitu :
Menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada anak,
Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam pendidikan,
Tidak menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran,
Pihak-pihak pengajar baik tua maupun guru, memberikan pengajaran-        pengajaranetika beorang r-TIK agar TIK dapat dipergunakan secara optimal tanpa       menghilangkan etika,
Pemerintah sebagai pengendali semua sistem penyedia Informasi harusnya lebih   aktif dalam mengontrol penggunaan TIK dan juga lebih aktif dan menyaring apa-apa saja       yangdapat diakses oleh pelajar di dunia maya.Sadar atau tidak sadar Teknologi Informasi           dan Komunikasi telah membawa perubahan besarterhadap Generasi Penerus Bangsa,             hanya tinggal kita yang bisa atau tidak membawa perubahanitu ke arah yang positif atau     negatif. Jadi solusinya adalah kita jangan mengatakan tidak padateknologi karena ika    berbuat demikian, maka kita akan ketinggalan banyak informasi. Kita   harusmempertimbangkan baik-buruknya teknologi tersebut,tetap menggunakan etika dan          jangan terlaluberlebihan agar kita tidak kecanduan dengan teknologi.

Tidak ada komentar: